Selasa, 21 Januari 2014

JARINGAN WIRELESS


Cara kerja jaringan wireless yang sudah di terapkan

Bagaimana ya caranya agar sebuah computer dapat berhubungan dengan computer lainnya?? Dengan tidak memakai kabel ataupun bersentuhan langsung secara fisik. Jawabannya adalah Wireless Network (Jaringan Wireless).
Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja Jaringan Wireless
Di awal telah dijelaskan bahwa untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Menurut sebuah buku yang bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah JaringanWireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:
1.       Sinyal Radio (Radio Signal).
2.       Format Data (Data Format).
3.       Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7  Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1.       Physical Layer (Lapisan Fisik)
2.       Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3.       Network Layer (Lapisan Jaringan)
4.       Transport Layer (Lapisan Transport)
5.       Session Layer (Lapisan Sesi)
6.       Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7.       Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh:
Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.
Lebih jelasnya, cara kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

Bagaimana sinyal radio dapat diubah menjadi data digital?
Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964.
Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet.
Lebih lanjut Maxwell menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field.
Kemudian, medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti (terputus, red).
Bentuk energy yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas).
Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER.
Agar kedua alat ini (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENA.
Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan wireless netwok.
Begitu banyak stasiun Radio dengan frequency yang berbeda-beda agar tidak saling bertabrakan, gelombang radio yang akan dikirimkan ke udara itu bisa diatur frequencynya. Yaitu dengan cara mengatur atau memodifikasi arus listrik yang berada pada peralatan pengirim dan penerima tadi (transmitter, receiver).
Dan jarak yang menjadi pemisah antar frequency dinamakan SPECTRUM. Lalu, bagian terkecil dari spectrum disebut dengan BAND. Dan untuk mengukur jumlah perulangan dari satu gelombang ke gelombang yang terjadi dalam hitungan detik, digunakanlah satuan HERTZ (Hz).
Hertz, diambil dari nama orang yang pertama kali melakukan percobaan mengirim dan menangkap gelombang radio, yaitu HEINRICH HERTZ. Satu hertz dihitung sebagai jarak antara satu gelombang ke gelombang berikutnya. Dan sinyal radio itu umumnya berada pada frequency ribuan, jutaan, atau milyaran hertz (KHz, MHz, GHz). Dengan mengatur frequency itulah maka sinyal radio bisa tidak saling bertabrakan.

Apakah Standar Jaringan Tersedia WiFi ?
Standar jaringan nirkabel 802.11 memiliki beberapa implementasi yang digunakan saat ini. Yang pertama adalah 802.11a standar yang beroperasi pada spektrum 5 GHz dan dinilai hingga 54 Mbs. 802.11a juga menggunakan frekuensi-division ortogonal (OFDM) sistem multiplexing yang mengurangi gangguan, tetapi meningkatkan kompleksitas dari perangkat keras komputer yang diperlukan untuk bekerja pada jaringan. Standar yang paling murah untuk beroperasi adalah 802.11b yang awalnya membuat standar WiFi yang paling populer untuk diterapkan. Standar 802.11b dinilai pada 11 Mbs dan bekerja di pita 2,4 GHz RF.
Standar 802.11g telah menjadi lebih populer dalam beberapa tahun terakhir, penanganan 54 Mbs data pada spektrum 2,4 GHz. Ia menggunakan pengkodean OFDM sama dengan standar 802.11a saat implementasi protokol keamanan yang lebih ketat. 802.11n standar salah satu pilihan baru di pasar yang dinilai pada kecepatan hingga 140 Mbs dan memiliki protokol keamanan terbaru.

Bagaimana laptop terhubung dengan Jaringan Wireless ?
Untuk dapat menghubungkan latop ke jaringan nirkabel atau hotspot WiFi, komputer harus memiliki adaptor wireless. Sebagian besar komputer baru memiliki built in, tapi Anda masih perlu memeriksa. Jika PC tidak memilikinya, adaptor PCI atau USB dapat dibeli di sebagian besar toko elektronik. Setelah adaptor nirkabel diinstal, maka akan dapat secara otomatis mendeteksi jaringan nirkabel yang tersedia di berbagai komputer. Pada komputer Windows, Anda dapat klik dua kali “Network” icon di System Tray Windows dan kemudian pilih ” Show Available Networks ” pada pilihan menu. Jaringan WiFi yang berada dalam jangkauan komputer akan ditampilkan, dan pengguna dapat mengklik jaringan yang tersedia. Namun, jika jaringan diberi label sebagai aman, pass-frase atau kata sandi yang ditetapkan oleh administrator jaringan akan dibutuhkan untuk membuat koneksi.

Wireless Network Setup
Salah satu cara paling populer untuk menggunakan jaringan nirkabel adalah menyiapkan jaringan WiFi untuk berbagi koneksi internet di rumah. Siapa pun yang sudah memiliki koneksi internet dapat mengatur WiFi dengan membeli router nirkabel yang akan membagi koneksi modem kabel atau DSL. Sebagian besar router nirkabel akan memiliki jangkauan sekitar 100 kaki atau lebih dari 30 meter. Setelah router dicolokkan ke sumber listrik dan terhubung ke modem DSL atau kabel, sebuah layar interface akan muncul dan itu akan memungkinkan pengguna untuk melakukan hal berikut:

Set Identifier Pengaturan Layanan (SSID)
Channel (Banyak pengguna akan ingin mengubah ini dari pengaturan default untuk menghindari gangguan, terutama jika pengguna lain bisa memiliki setup router pada channel yang sama).
Opsi keamanan untuk memasukkan metode enkripsi data nirkabel dan sandi jaringan.
Keamanan Jaringan Nirkabel
Ada beberapa cara untuk mengamankan jaringan nirkabel. Cara yang populer untuk mengenkripsi jaringan nirkabel adalah menggunakan Wired Equivalency Privacy (WEP) standar keamanan. Hal ini masih digunakan sampai sekarang, tetapi telah ditemukan memiliki kerentanan keamanan yang memerlukan administrator jaringan untuk mengubah pengaturan keamanan yang lebih sering daripada dengan standar keamanan yang lebih baru.

WPA (WiFi Protected Access) sekarang dimasukkan ke dalam 802.11i standar nirkabel dan menggunakan integritas sementara protokol kunci (TKIP) enkripsi. Pilihan ketiga untuk admin jaringan adalah dengan menggunakan Media Access Control (MAC) alamat penyaringan yang mengharuskan setiap komputer terdaftar secara manual sehingga memiliki akses ke jaringan.dengan metode ini Tingkat keamanan mungkin lebih tinggi, tapi masih tidak cukup baik, karena alamat MAC dapat dipalsukan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar