JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan mencoba kenaikan pasca-anjlok dalam dua kali perdagangan sebelumnya, Kamis (29/11/2012). Sentimen positif dari bursa global diharap mendukung kenaikan indeks.
Bursa Amerika Serikat kembali naik setelah ada komentar positif bakal tercapainya pembicaraan anggaran di negeri itu. Itu memunculkan optimisme tidak terjadinya jurang fiskal. Indeks Dow Jones industrial average menguat 0,83 persen ke level 12.985; Indeks S&P500 naik 0,79 persen ke level 1.409,93 dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,81 persen ke level 2.991,78.Sementara kemarin, di akhir perdagangan, IHSG ambles 32,68 poin (0,75 persen) ke level 4.304,82 dengan jumlah transaksi sebanyak 10,3 juta lot atau setara Rp 6,96 triliun.
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 550,69 miliar dengan saham yang paling banyak dijual adalah ASII, UNTR, SMGR, PTBA, dan INTP. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 9.644 per dollar AS. Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, penurunan kemarin merupakan lanjutan konsolidasi tahap kedua IHSG.
Level support IHSG saat ini ada di level 4.272 dan resistance 4.365. Hari ini diperkirakan IHSG akan mengalami technical rebound pendek, tetapi masih dalam tren konsolidasi. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ISAT, UNVR, dan SMRA.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/11/29/08214620/Konsolidasi.Pendek.IHSG.Mencoba.Naik.Lagi
Ni
|
Kesalahan
|
Yang
benar
|
1
|
Kenaikan
|
Peningkatan merupakan bahasa yang lebih formal di
banding kenaikan
|
2
|
Anjlok
|
Penurunan, karna anjlok lebih tepat di gunakan untuk jalan raya atau
tanah dan sebagainya
|
3
|
Bakal
|
Akan, lebih tepat, karena bakal merupakan bahasa
sehari-hari atau kata lain dari “Akan”.
|
4
|
Di negeri itu
|
Di Negeri tersebut, karena terdengar lebih formal
|
5
|
Jurang Fiskal
|
Bangkrut, kemiskina karena kesalahan dalam pekerjaan.
|
6
|
ambles
|
Penurunan, karena ambles lebih cocok di gunakan untuk benda.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar